Cintai Waktumu, Kerjakan Tugs Tepat Waktu
Kenapa tugas menjadi salah satu problematika pelajar maupun mahasiswa
semenjak dulu? Apakah pandangan tersebut tidak bisa dirubah? Seharusnya
ada rasa senang jika diberi tugas oleh guru atau dosen. Ya disini saya
bukannya ingin sok pintar atau rajin, saya juga sebenarnya terbebani
oleh tugas yang tidak hanya satu atau dua buah. Saya juga ingin
menggunakan sebagian besar waktu untuk bermain bersama teman dan
jalan-jalan, tetapi ketika mengingat tugas dan kuliah harapan-harapan
saya untuk bermain menjadi mengecil. Kenapa? Sebenarnya bukan masalah
tugas, tetapi hak dan tanggung jawab. Tanggung jawab sebagai mahasiswa
dan hak untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Mengapa saya mengatakan
hak untuk menjadi lebih baik? Karena patut disadari bahwa tugas akan
merubahmu menjadi pribadi yang lebih rajin jika kalian tidak
malas-malasan dalam proses penyelesaiannya. Ketika diberi tugas hari itu
juga, sebisa mungkin kalian selesaikan hari itu juga, atau setidaknya
memulai mengerjakan. Lakukan hal itu terus menerus sehingga bisa berubah
menjadi kebiasaan. Ketika hal tersebut sudah menjadi kebiasaan otomatis
akan terus terbawa hingga masuk ke jenjang berkerja, pegawai atau
pekerja yang rajin pasti mudah naik pangkat. Siapa sangka bahwa tugas
yang menurut kalian rese itu bisa membawa dampak positif yang luar biasa
itu hidup kalian?
Sekarang mari kita merenung. Ketika guru atau dosen memberi kita bermacam-macam tugas yang jenisnya abcdef dan levelnya pun beraneka rasa, sadarilah bahwa hal itu merupakan sesuatu yang patut kita syukuri. Rubah lah pandangan kalian tentang tugas itu tidak menyenangkan, justru tugas itu membawa nikmat, contohnya saja kalian menjadi tidak gabut dirumah karena ada beberapa kerjaan yang harus diselesaikan, dan orangtua kalian pasti merasa senang kalian menghabiskan waktu di rumah untuk hal yang berfaedah. Orangtua mana yang tidak bangga bahwa anaknya rajin belajar, kemungkinan baik lainnya adalah uang saku kalian bertambah karena kalian terlihat rajin didepan keduanya. Tetapi kita kan juga butuh bermain, kita butuh jalan-jalan bersama teman yang lain bukan? Percayalah bahwa pernyataan atau pertanyaan seperti itu sangat lah basi. Jika ingin bermain tetapi terbayang-bayang oleh tugas, bawa saja tugasnya dan ajak dia bermain bersama teman-teman. Cari lah teman-teman yang ada gunanya, yang bisa kalian ajak berdiskusi tentang tugasmu, mereka pasti tidak akan keberatan untuk menolong dan meringankan beban yang kalian pikul.Keluarlah dari zona nyaman jika ingin meraih kesuksesan dengan cepat, tumbuhkan pandangan bahwa jika kita lebih awal menyelesaikan tugas terdapat keuntungan yang akan didapat, salah satunya adalah waktu, waktu untuk bersantai, bermain, atau untuk membantu teman menyelesaikan tugasnya mungkin? Oleh sebab itu jangan jadikan tugas sebagai beban dan bencana, tetapi tugas adalah salah satu alternatif untuk mengasah tanggung jawab yang tidak ada ruginya jika kita menyelesaikannya, apalagi selesai lebih awal.
Sekarang mari kita merenung. Ketika guru atau dosen memberi kita bermacam-macam tugas yang jenisnya abcdef dan levelnya pun beraneka rasa, sadarilah bahwa hal itu merupakan sesuatu yang patut kita syukuri. Rubah lah pandangan kalian tentang tugas itu tidak menyenangkan, justru tugas itu membawa nikmat, contohnya saja kalian menjadi tidak gabut dirumah karena ada beberapa kerjaan yang harus diselesaikan, dan orangtua kalian pasti merasa senang kalian menghabiskan waktu di rumah untuk hal yang berfaedah. Orangtua mana yang tidak bangga bahwa anaknya rajin belajar, kemungkinan baik lainnya adalah uang saku kalian bertambah karena kalian terlihat rajin didepan keduanya. Tetapi kita kan juga butuh bermain, kita butuh jalan-jalan bersama teman yang lain bukan? Percayalah bahwa pernyataan atau pertanyaan seperti itu sangat lah basi. Jika ingin bermain tetapi terbayang-bayang oleh tugas, bawa saja tugasnya dan ajak dia bermain bersama teman-teman. Cari lah teman-teman yang ada gunanya, yang bisa kalian ajak berdiskusi tentang tugasmu, mereka pasti tidak akan keberatan untuk menolong dan meringankan beban yang kalian pikul.Keluarlah dari zona nyaman jika ingin meraih kesuksesan dengan cepat, tumbuhkan pandangan bahwa jika kita lebih awal menyelesaikan tugas terdapat keuntungan yang akan didapat, salah satunya adalah waktu, waktu untuk bersantai, bermain, atau untuk membantu teman menyelesaikan tugasnya mungkin? Oleh sebab itu jangan jadikan tugas sebagai beban dan bencana, tetapi tugas adalah salah satu alternatif untuk mengasah tanggung jawab yang tidak ada ruginya jika kita menyelesaikannya, apalagi selesai lebih awal.
man semakin lama akan
semakin merubah segala hal, baik maupun buruk hasilnya semua pasti akan
berubah seiring berputarnya waktu. Yang tradisional berubah modern dan
yang kuno akan ditinggal. Hal tersebut merupakan hal lumrah yang terjadi
di dunia dan akan selalu seperti itu untuk memenuhi kebutuhan manusia
yang selalu mempunyai keinginan yang tiada batasnya. Tapi entah disadari
maupun tidak, perubahan-perubahan tersebut tidak hanya dialami oleh
orang dewasa saja.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/adeliaalmas1398/dari-anak-untuk-budaya-indonesia_586a6c48f87e616533984a81
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/adeliaalmas1398/dari-anak-untuk-budaya-indonesia_586a6c48f87e616533984a81
Zaman semakin lama akan
semakin merubah segala hal, baik maupun buruk hasilnya semua pasti akan
berubah seiring berputarnya waktu. Yang tradisional berubah modern dan
yang kuno akan ditinggal. Hal tersebut merupakan hal lumrah yang terjadi
di dunia dan akan selalu seperti itu untuk memenuhi kebutuhan manusia
yang selalu mempunyai keinginan yang tiada batasnya. Tapi entah disadari
maupun tidak, perubahan-perubahan tersebut tidak hanya dialami oleh
orang dewasa saja.
Ya, tentu anak-anak juga terkena imbas dari perubahan itu, contoh saja
perubahan gaya hidup dan pola pikir. Anak-anak yang seharusnya bermain
dengan permainan yang beredukasi dan hidupnya dipenuhi dengan
pembelajaran yang positif kian lama kian berubah. Kini mereka mengerti
dunia orang dewasa, seolah-olah mereka pantas juga untuk masuk dalam
dunia seperti itu. Mulai dari gadget, fashion, gaya hidup, dan
lain-lain, terlihat memang terdapat banyak perbedaan antara anak-anak
zaman sekarang dibandingkan dengan anak-anak pada waktu tahun 90-an
kebawah.
Akan tetapi malah banyak orang-orang, khususnya orangtua anak-anak zaman
sekarang yang bangga jika anaknya mengikuti perubahan masa kini.
Memang, tidak salah membiarkan anak mengikuti perkembangan zaman
sekarang. Namun harus ada rem yang mengawasi mereka agar tidak terlalu
terlena dengan perubahan yang ada. Karena jika hal itu dibiarkan, mereka
tidak akan peduli lagi dengan budaya yang dijunjung tinggi, tidak akan
mengenal nilai-nilai yang terkandung dalam budaya karena terlalu bangga
dengan hal lain yang menurut mereka lebih baik untuk dijalani.
Anak merupakan penerus bangsa, yang semestinya harus ditanamkan jiwa
nasionalisme dan diajarkan budaya-budaya yang sudah diturunkan dari
orang-orang terdahulunya, seharusnya para orang dewasa memberitahu
mereka bahwa budaya yang ada itu merupakan titipan dan kelak para
anak-analah yang menjaganya untuk diwariskan kepada generasi-generasi
berikutnya.
Oleh sebab itu, jangan memperlihatkan kebanggan yang besar terhadap anak
jika ia mampu mengikuti gaya-gaya modern yang sedang berkembang di
zaman sekarang, tapi perlihatkanlah rasa bangga yang amat sangat kepada
anak jika ia mulai mampu belajar dan menggali tentang apa saja budaya
yang dimiliki oleh negaranya agar anak berpikir bahwa yang ia lakukan
itu benar dan mampu membuat orang lain senang. Melalui hal-hal kecil
tersebut akan tumbuhlah rasa cinta terhadap budaya yang terdapat dalam
diri anak-anak, yang merupakan pewaris budaya Indonesia.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/adeliaalmas1398/dari-anak-untuk-budaya-indonesia_586a6c48f87e616533984a81
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/adeliaalmas1398/dari-anak-untuk-budaya-indonesia_586a6c48f87e616533984a81
Terbaru1
Headline
Rubrik
Event
Topik Pilihan
PRO KONTRA
Label Populer Harilahirpancasila Pancasila RAMADAN 1438 Indonesia
Pendidikan
Cintai Waktumu, Kerjakan Tugas Tanpa Ragu
03 Januari 2017 08:58:26 Dibaca : 22 Komentar : 0 Nilai : 0 Durasi Baca :
2 menit
Kenapa tugas menjadi salah satu problematika pelajar maupun mahasiswa
semenjak dulu? Apakah pandangan tersebut tidak bisa dirubah? Seharusnya
ada rasa senang jika diberi tugas oleh guru atau dosen. Ya disini saya
bukannya ingin sok pintar atau rajin, saya juga sebenarnya terbebani
oleh tugas yang tidak hanya satu atau dua buah. Saya juga ingin
menggunakan sebagian besar waktu untuk bermain bersama teman dan
jalan-jalan, tetapi ketika mengingat tugas dan kuliah harapan-harapan
saya untuk bermain menjadi mengecil. Kenapa? Sebenarnya bukan masalah
tugas, tetapi hak dan tanggung jawab. Tanggung jawab sebagai mahasiswa
dan hak untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Mengapa saya mengatakan
hak untuk menjadi lebih baik? Karena patut disadari bahwa tugas akan
merubahmu menjadi pribadi yang lebih rajin jika kalian tidak
malas-malasan dalam proses penyelesaiannya. Ketika diberi tugas hari itu
juga, sebisa mungkin kalian selesaikan hari itu juga, atau setidaknya
memulai mengerjakan. Lakukan hal itu terus menerus sehingga bisa berubah
menjadi kebiasaan. Ketika hal tersebut sudah menjadi kebiasaan otomatis
akan terus terbawa hingga masuk ke jenjang berkerja, pegawai atau
pekerja yang rajin pasti mudah naik pangkat. Siapa sangka bahwa tugas
yang menurut kalian rese itu bisa membawa dampak positif yang luar biasa
itu hidup kalian?
Sekarang mari kita merenung. Ketika guru atau dosen memberi kita
bermacam-macam tugas yang jenisnya abcdef dan levelnya pun beraneka
rasa, sadarilah bahwa hal itu merupakan sesuatu yang patut kita syukuri.
Rubah lah pandangan kalian tentang tugas itu tidak menyenangkan, justru
tugas itu membawa nikmat, contohnya saja kalian menjadi tidak gabut
dirumah karena ada beberapa kerjaan yang harus diselesaikan, dan
orangtua kalian pasti merasa senang kalian menghabiskan waktu di rumah
untuk hal yang berfaedah. Orangtua mana yang tidak bangga bahwa anaknya
rajin belajar, kemungkinan baik lainnya adalah uang saku kalian
bertambah karena kalian terlihat rajin didepan keduanya. Tetapi kita kan
juga butuh bermain, kita butuh jalan-jalan bersama teman yang lain
bukan? Percayalah bahwa pernyataan atau pertanyaan seperti itu sangat
lah basi. Jika ingin bermain tetapi terbayang-bayang oleh tugas, bawa
saja tugasnya dan ajak dia bermain bersama teman-teman. Cari lah
teman-teman yang ada gunanya, yang bisa kalian ajak berdiskusi tentang
tugasmu, mereka pasti tidak akan keberatan untuk menolong dan
meringankan beban yang kalian pikul.
Keluarlah dari zona nyaman jika ingin meraih kesuksesan dengan cepat,
tumbuhkan pandangan bahwa jika kita lebih awal menyelesaikan tugas
terdapat keuntungan yang akan didapat, salah satunya adalah waktu, waktu
untuk bersantai, bermain, atau untuk membantu teman menyelesaikan
tugasnya mungkin? Oleh sebab itu jangan jadikan tugas sebagai beban dan
bencana, tetapi tugas adalah salah satu alternatif untuk mengasah
tanggung jawab yang tidak ada ruginya jika kita menyelesaikannya,
apalagi selesai lebih awal.
Adelia Almas
/adeliaalmas1398
Selengkapnya...
Share
Share
0
0
JADIKAN FAVORIT
KOMPASIANA ADALAH PLATFORM BLOG, SETIAP ARTIKEL MENJADI TANGGUNGJAWAB
PENULIS.
LABEL jurnalistikuinjogja2016 gayahidup lifestyle
EDIT HAPUS
TANGGAPI DENGAN ARTIKEL
RESPONS : 0
NILAI : 0
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Aktual
Bermanfaat
Inspiratif
Menarik
Menghibur
Tidak Menarik
Unik
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari
Kompasiana
Featured Article
Yang Inspirasional; Pancasila dan Puasa
fikri fachriezal
06 Juni
Headline
1
Apakah Perlu Belajar Pancasila dari Suku Badui?
Edy Supriatna Sjafei
31 Mei 2017
2
Ternyata Aceh Tengah Punya Bawang Merah "Berkelas"
Fathan Muhammad Taufiq
31 Mei 2017
3
Cicipi Menu Terbaru KFC Zuper Krunch, Ulas di Kompasiana, dan Menangkan
Hadiahnya!
Kompasiana
05 Mei 2017
4
Kepada Mahasiswa yang Tidak Dapat Nilai Bagus
Budi Brahmantyo
31 Mei 2017
5
"In Memoriam" Ridwan Baswedan
M Chozin Amirullah
31 Mei 2017
Nilai Tertinggi
Apakah Status Facebook Tak Boleh Dijiplak?
Pebrianov
01 Juni
Antara Afi dan Anggito Abimanyu, Mengapa Harus Berbeda Sikap?
Ken Hirai
01 Juni
Pergumulan Pancasila di Tengah Tarikan Berbagai Ideologi
Afifuddin lubis
01 Juni
Afi dan Dugaan Plagiat dalam Tulisannya
Agung Webe
01 Juni
Kompasiana yang Mbiyond Blogging
Ronald Wan
01 Juni
Terpopuler
Antara Afi dan Anggito Abimanyu, Mengapa Harus Berbeda Sikap?
Ken Hirai
01 Juni
Afi dan Dugaan Plagiat dalam Tulisannya
Agung Webe
01 Juni
Membaca Afi dari Budaya Literasi
Erwin Alwazir
01 Juni
Afi Menangis Saat Jelaskan Tuduhan Plagiarisme
Kompas.com
01 Juni
Apakah Status Facebook Tak Boleh Dijiplak?
Pebrianov
01 Juni
Tren di Google
Betapa Mudah Kita Menjadi Penyebar Kebohongan (Tanggapan "Drama Dugaan
Plagiarisme Afi Nihaya Faradisa")
Marius Gunawan
31 Mei 2017
Merenungkan Ulang Islamnya Presiden Jokowi
Opa Jappy
29 Mei 2017
Antara Afi dan Anggito Abimanyu, Mengapa Harus Berbeda Sikap?
Ken Hirai
01 Juni 2017
Afi dan Dugaan Plagiat dalam Tulisannya
Agung Webe
01 Juni 2017
Betapa Mudah Kita Menjadi Penyebar Kebohongan (Tanggapan "Drama Dugaan
Plagiarisme Afi Nihaya Faradisa")
Marius Gunawan
31 Mei 2017
Gres
Awal Bermula, Sebuah Prolog
Metropol Pers
31 Mei
Antara Anda, Afi dan Investasi Intelektualisme
M. Jundurrahmaan
31 Mei
Bedside Handover Keperawatan, Perlukah Terstandar?
Ana Lusiyana
31 Mei
7 Sisi Gelap, Fenomena Generasi Z
Arka Ardhyansyah
31 Mei
Gengsi Bilang Sayang ke Orang Tua
Arka Ardhyansyah
31 Mei
SOCIAL STREAM
Beyond Blogging
#Headline Apa hubungannya dengan terorisme?
#Headline Ada banyak hal dalam momen shaum Ramadhan yang dapat dijadikan
bahan pembelajaran, salah satunya adalah pelaksanaan shalat sunnah.
#Headline Laki-laki wajib baca nih!
#Headline Keangkeran kutukan ini juga ternyata menyelimuti dunia sepak
bola.
Saya Indonesia! Saya Pancasila! Selamat Hari Lahir Pancasila.
Semoga #Ramadhan kali ini menjadi momentum untuk jadi pribadi yang lebih
baik lagi. Kompasiana mengucapkan, selamat menjalankan ibadab puasa
ramadhan, Kompasianers.
Tentang Kompasiana Syarat & Ketentuan Bantuan
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/adeliaalmas1398/cintai-waktumu-kerjakan-tugas-tanpa-ragu_586b034b2bb0bdc80e625c42
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/adeliaalmas1398/cintai-waktumu-kerjakan-tugas-tanpa-ragu_586b034b2bb0bdc80e625c42
Kenapa tugas menjadi
salah satu problematika pelajar maupun mahasiswa semenjak dulu? Apakah
pandangan tersebut tidak bisa dirubah? Seharusnya ada rasa senang jika
diberi tugas oleh guru atau dosen. Ya disini saya bukannya ingin sok
pintar atau rajin, saya juga sebenarnya terbebani oleh tugas yang tidak
hanya satu atau dua buah. Saya juga ingin menggunakan sebagian besar
waktu untuk bermain bersama teman dan jalan-jalan, tetapi ketika
mengingat tugas dan kuliah harapan-harapan saya untuk bermain menjadi
mengecil. Kenapa? Sebenarnya bukan masalah tugas, tetapi hak dan
tanggung jawab. Tanggung jawab sebagai mahasiswa dan hak untuk menjadi
pribadi yang lebih baik. Mengapa saya mengatakan hak untuk menjadi lebih
baik? Karena patut disadari bahwa tugas akan merubahmu menjadi pribadi
yang lebih rajin jika kalian tidak malas-malasan dalam proses
penyelesaiannya. Ketika diberi tugas hari itu juga, sebisa mungkin
kalian selesaikan hari itu juga, atau setidaknya memulai mengerjakan.
Lakukan hal itu terus menerus sehingga bisa berubah menjadi kebiasaan.
Ketika hal tersebut sudah menjadi kebiasaan otomatis akan terus terbawa
hingga masuk ke jenjang berkerja, pegawai atau pekerja yang rajin pasti
mudah naik pangkat. Siapa sangka bahwa tugas yang menurut kalian rese
itu bisa membawa dampak positif yang luar biasa itu hidup kalian?
Sekarang mari kita merenung. Ketika guru atau dosen memberi kita
bermacam-macam tugas yang jenisnya abcdef dan levelnya pun beraneka
rasa, sadarilah bahwa hal itu merupakan sesuatu yang patut kita syukuri.
Rubah lah pandangan kalian tentang tugas itu tidak menyenangkan, justru
tugas itu membawa nikmat, contohnya saja kalian menjadi tidak gabut
dirumah karena ada beberapa kerjaan yang harus diselesaikan, dan
orangtua kalian pasti merasa senang kalian menghabiskan waktu di rumah
untuk hal yang berfaedah. Orangtua mana yang tidak bangga bahwa anaknya
rajin belajar, kemungkinan baik lainnya adalah uang saku kalian
bertambah karena kalian terlihat rajin didepan keduanya. Tetapi kita kan
juga butuh bermain, kita butuh jalan-jalan bersama teman yang lain
bukan? Percayalah bahwa pernyataan atau pertanyaan seperti itu sangat
lah basi. Jika ingin bermain tetapi terbayang-bayang oleh tugas, bawa
saja tugasnya dan ajak dia bermain bersama teman-teman. Cari lah
teman-teman yang ada gunanya, yang bisa kalian ajak berdiskusi tentang
tugasmu, mereka pasti tidak akan keberatan untuk menolong dan
meringankan beban yang kalian pikul.
Keluarlah dari zona nyaman jika ingin meraih kesuksesan dengan cepat,
tumbuhkan pandangan bahwa jika kita lebih awal menyelesaikan tugas
terdapat keuntungan yang akan didapat, salah satunya adalah waktu, waktu
untuk bersantai, bermain, atau untuk membantu teman menyelesaikan
tugasnya mungkin? Oleh sebab itu jangan jadikan tugas sebagai beban dan
bencana, tetapi tugas adalah salah satu alternatif untuk mengasah
tanggung jawab yang tidak ada ruginya jika kita menyelesaikannya,
apalagi selesai lebih awal.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/adeliaalmas1398/cintai-waktumu-kerjakan-tugas-tanpa-ragu_586b034b2bb0bdc80e625c42
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/adeliaalmas1398/cintai-waktumu-kerjakan-tugas-tanpa-ragu_586b034b2bb0bdc80e625c42
Terbaru1
Headline
Rubrik
Event
Topik Pilihan
PRO KONTRA
Label Populer Harilahirpancasila Pancasila RAMADAN 1438 Indonesia
Pendidikan
Cintai Waktumu, Kerjakan Tugas Tanpa Ragu
03 Januari 2017 08:58:26 Dibaca : 22 Komentar : 0 Nilai : 0 Durasi Baca :
2 menit
Kenapa tugas menjadi salah satu problematika pelajar maupun mahasiswa
semenjak dulu? Apakah pandangan tersebut tidak bisa dirubah? Seharusnya
ada rasa senang jika diberi tugas oleh guru atau dosen. Ya disini saya
bukannya ingin sok pintar atau rajin, saya juga sebenarnya terbebani
oleh tugas yang tidak hanya satu atau dua buah. Saya juga ingin
menggunakan sebagian besar waktu untuk bermain bersama teman dan
jalan-jalan, tetapi ketika mengingat tugas dan kuliah harapan-harapan
saya untuk bermain menjadi mengecil. Kenapa? Sebenarnya bukan masalah
tugas, tetapi hak dan tanggung jawab. Tanggung jawab sebagai mahasiswa
dan hak untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Mengapa saya mengatakan
hak untuk menjadi lebih baik? Karena patut disadari bahwa tugas akan
merubahmu menjadi pribadi yang lebih rajin jika kalian tidak
malas-malasan dalam proses penyelesaiannya. Ketika diberi tugas hari itu
juga, sebisa mungkin kalian selesaikan hari itu juga, atau setidaknya
memulai mengerjakan. Lakukan hal itu terus menerus sehingga bisa berubah
menjadi kebiasaan. Ketika hal tersebut sudah menjadi kebiasaan otomatis
akan terus terbawa hingga masuk ke jenjang berkerja, pegawai atau
pekerja yang rajin pasti mudah naik pangkat. Siapa sangka bahwa tugas
yang menurut kalian rese itu bisa membawa dampak positif yang luar biasa
itu hidup kalian?
Sekarang mari kita merenung. Ketika guru atau dosen memberi kita
bermacam-macam tugas yang jenisnya abcdef dan levelnya pun beraneka
rasa, sadarilah bahwa hal itu merupakan sesuatu yang patut kita syukuri.
Rubah lah pandangan kalian tentang tugas itu tidak menyenangkan, justru
tugas itu membawa nikmat, contohnya saja kalian menjadi tidak gabut
dirumah karena ada beberapa kerjaan yang harus diselesaikan, dan
orangtua kalian pasti merasa senang kalian menghabiskan waktu di rumah
untuk hal yang berfaedah. Orangtua mana yang tidak bangga bahwa anaknya
rajin belajar, kemungkinan baik lainnya adalah uang saku kalian
bertambah karena kalian terlihat rajin didepan keduanya. Tetapi kita kan
juga butuh bermain, kita butuh jalan-jalan bersama teman yang lain
bukan? Percayalah bahwa pernyataan atau pertanyaan seperti itu sangat
lah basi. Jika ingin bermain tetapi terbayang-bayang oleh tugas, bawa
saja tugasnya dan ajak dia bermain bersama teman-teman. Cari lah
teman-teman yang ada gunanya, yang bisa kalian ajak berdiskusi tentang
tugasmu, mereka pasti tidak akan keberatan untuk menolong dan
meringankan beban yang kalian pikul.
Keluarlah dari zona nyaman jika ingin meraih kesuksesan dengan cepat,
tumbuhkan pandangan bahwa jika kita lebih awal menyelesaikan tugas
terdapat keuntungan yang akan didapat, salah satunya adalah waktu, waktu
untuk bersantai, bermain, atau untuk membantu teman menyelesaikan
tugasnya mungkin? Oleh sebab itu jangan jadikan tugas sebagai beban dan
bencana, tetapi tugas adalah salah satu alternatif untuk mengasah
tanggung jawab yang tidak ada ruginya jika kita menyelesaikannya,
apalagi selesai lebih awal.
Adelia Almas
/adeliaalmas1398
Selengkapnya...
Share
Share
0
0
JADIKAN FAVORIT
KOMPASIANA ADALAH PLATFORM BLOG, SETIAP ARTIKEL MENJADI TANGGUNGJAWAB
PENULIS.
LABEL jurnalistikuinjogja2016 gayahidup lifestyle
EDIT HAPUS
TANGGAPI DENGAN ARTIKEL
RESPONS : 0
NILAI : 0
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Aktual
Bermanfaat
Inspiratif
Menarik
Menghibur
Tidak Menarik
Unik
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari
Kompasiana
Featured Article
Yang Inspirasional; Pancasila dan Puasa
fikri fachriezal
06 Juni
Headline
1
Apakah Perlu Belajar Pancasila dari Suku Badui?
Edy Supriatna Sjafei
31 Mei 2017
2
Ternyata Aceh Tengah Punya Bawang Merah "Berkelas"
Fathan Muhammad Taufiq
31 Mei 2017
3
Cicipi Menu Terbaru KFC Zuper Krunch, Ulas di Kompasiana, dan Menangkan
Hadiahnya!
Kompasiana
05 Mei 2017
4
Kepada Mahasiswa yang Tidak Dapat Nilai Bagus
Budi Brahmantyo
31 Mei 2017
5
"In Memoriam" Ridwan Baswedan
M Chozin Amirullah
31 Mei 2017
Nilai Tertinggi
Apakah Status Facebook Tak Boleh Dijiplak?
Pebrianov
01 Juni
Antara Afi dan Anggito Abimanyu, Mengapa Harus Berbeda Sikap?
Ken Hirai
01 Juni
Pergumulan Pancasila di Tengah Tarikan Berbagai Ideologi
Afifuddin lubis
01 Juni
Afi dan Dugaan Plagiat dalam Tulisannya
Agung Webe
01 Juni
Kompasiana yang Mbiyond Blogging
Ronald Wan
01 Juni
Terpopuler
Antara Afi dan Anggito Abimanyu, Mengapa Harus Berbeda Sikap?
Ken Hirai
01 Juni
Afi dan Dugaan Plagiat dalam Tulisannya
Agung Webe
01 Juni
Membaca Afi dari Budaya Literasi
Erwin Alwazir
01 Juni
Afi Menangis Saat Jelaskan Tuduhan Plagiarisme
Kompas.com
01 Juni
Apakah Status Facebook Tak Boleh Dijiplak?
Pebrianov
01 Juni
Tren di Google
Betapa Mudah Kita Menjadi Penyebar Kebohongan (Tanggapan "Drama Dugaan
Plagiarisme Afi Nihaya Faradisa")
Marius Gunawan
31 Mei 2017
Merenungkan Ulang Islamnya Presiden Jokowi
Opa Jappy
29 Mei 2017
Antara Afi dan Anggito Abimanyu, Mengapa Harus Berbeda Sikap?
Ken Hirai
01 Juni 2017
Afi dan Dugaan Plagiat dalam Tulisannya
Agung Webe
01 Juni 2017
Betapa Mudah Kita Menjadi Penyebar Kebohongan (Tanggapan "Drama Dugaan
Plagiarisme Afi Nihaya Faradisa")
Marius Gunawan
31 Mei 2017
Gres
Awal Bermula, Sebuah Prolog
Metropol Pers
31 Mei
Antara Anda, Afi dan Investasi Intelektualisme
M. Jundurrahmaan
31 Mei
Bedside Handover Keperawatan, Perlukah Terstandar?
Ana Lusiyana
31 Mei
7 Sisi Gelap, Fenomena Generasi Z
Arka Ardhyansyah
31 Mei
Gengsi Bilang Sayang ke Orang Tua
Arka Ardhyansyah
31 Mei
SOCIAL STREAM
Beyond Blogging
#Headline Apa hubungannya dengan terorisme?
#Headline Ada banyak hal dalam momen shaum Ramadhan yang dapat dijadikan
bahan pembelajaran, salah satunya adalah pelaksanaan shalat sunnah.
#Headline Laki-laki wajib baca nih!
#Headline Keangkeran kutukan ini juga ternyata menyelimuti dunia sepak
bola.
Saya Indonesia! Saya Pancasila! Selamat Hari Lahir Pancasila.
Semoga #Ramadhan kali ini menjadi momentum untuk jadi pribadi yang lebih
baik lagi. Kompasiana mengucapkan, selamat menjalankan ibadab puasa
ramadhan, Kompasianers.
Tentang Kompasiana Syarat & Ketentuan Bantuan
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/adeliaalmas1398/cintai-waktumu-kerjakan-tugas-tanpa-ragu_586b034b2bb0bdc80e625c42
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/adeliaalmas1398/cintai-waktumu-kerjakan-tugas-tanpa-ragu_586b034b2bb0bdc80e625c42
Kenapa tugas menjadi
salah satu problematika pelajar maupun mahasiswa semenjak dulu? Apakah
pandangan tersebut tidak bisa dirubah? Seharusnya ada rasa senang jika
diberi tugas oleh guru atau dosen. Ya disini saya bukannya ingin sok
pintar atau rajin, saya juga sebenarnya terbebani oleh tugas yang tidak
hanya satu atau dua buah. Saya juga ingin menggunakan sebagian besar
waktu untuk bermain bersama teman dan jalan-jalan, tetapi ketika
mengingat tugas dan kuliah harapan-harapan saya untuk bermain menjadi
mengecil. Kenapa? Sebenarnya bukan masalah tugas, tetapi hak dan
tanggung jawab. Tanggung jawab sebagai mahasiswa dan hak untuk menjadi
pribadi yang lebih baik. Mengapa saya mengatakan hak untuk menjadi lebih
baik? Karena patut disadari bahwa tugas akan merubahmu menjadi pribadi
yang lebih rajin jika kalian tidak malas-malasan dalam proses
penyelesaiannya. Ketika diberi tugas hari itu juga, sebisa mungkin
kalian selesaikan hari itu juga, atau setidaknya memulai mengerjakan.
Lakukan hal itu terus menerus sehingga bisa berubah menjadi kebiasaan.
Ketika hal tersebut sudah menjadi kebiasaan otomatis akan terus terbawa
hingga masuk ke jenjang berkerja, pegawai atau pekerja yang rajin pasti
mudah naik pangkat. Siapa sangka bahwa tugas yang menurut kalian rese
itu bisa membawa dampak positif yang luar biasa itu hidup kalian?
Sekarang mari kita merenung. Ketika guru atau dosen memberi kita
bermacam-macam tugas yang jenisnya abcdef dan levelnya pun beraneka
rasa, sadarilah bahwa hal itu merupakan sesuatu yang patut kita syukuri.
Rubah lah pandangan kalian tentang tugas itu tidak menyenangkan, justru
tugas itu membawa nikmat, contohnya saja kalian menjadi tidak gabut
dirumah karena ada beberapa kerjaan yang harus diselesaikan, dan
orangtua kalian pasti merasa senang kalian menghabiskan waktu di rumah
untuk hal yang berfaedah. Orangtua mana yang tidak bangga bahwa anaknya
rajin belajar, kemungkinan baik lainnya adalah uang saku kalian
bertambah karena kalian terlihat rajin didepan keduanya. Tetapi kita kan
juga butuh bermain, kita butuh jalan-jalan bersama teman yang lain
bukan? Percayalah bahwa pernyataan atau pertanyaan seperti itu sangat
lah basi. Jika ingin bermain tetapi terbayang-bayang oleh tugas, bawa
saja tugasnya dan ajak dia bermain bersama teman-teman. Cari lah
teman-teman yang ada gunanya, yang bisa kalian ajak berdiskusi tentang
tugasmu, mereka pasti tidak akan keberatan untuk menolong dan
meringankan beban yang kalian pikul.
Keluarlah dari zona nyaman jika ingin meraih kesuksesan dengan cepat,
tumbuhkan pandangan bahwa jika kita lebih awal menyelesaikan tugas
terdapat keuntungan yang akan didapat, salah satunya adalah waktu, waktu
untuk bersantai, bermain, atau untuk membantu teman menyelesaikan
tugasnya mungkin? Oleh sebab itu jangan jadikan tugas sebagai beban dan
bencana, tetapi tugas adalah salah satu alternatif untuk mengasah
tanggung jawab yang tidak ada ruginya jika kita menyelesaikannya,
apalagi selesai lebih awal.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/adeliaalmas1398/cintai-waktumu-kerjakan-tugas-tanpa-ragu_586b034b2bb0bdc80e625c42
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/adeliaalmas1398/cintai-waktumu-kerjakan-tugas-tanpa-ragu_586b034b2bb0bdc80e625c42
Kenapa tugas menjadi
salah satu problematika pelajar maupun mahasiswa semenjak dulu? Apakah
pandangan tersebut tidak bisa dirubah? Seharusnya ada rasa senang jika
diberi tugas oleh guru atau dosen. Ya disini saya bukannya ingin sok
pintar atau rajin, saya juga sebenarnya terbebani oleh tugas yang tidak
hanya satu atau dua buah. Saya juga ingin menggunakan sebagian besar
waktu untuk bermain bersama teman dan jalan-jalan, tetapi ketika
mengingat tugas dan kuliah harapan-harapan saya untuk bermain menjadi
mengecil. Kenapa? Sebenarnya bukan masalah tugas, tetapi hak dan
tanggung jawab. Tanggung jawab sebagai mahasiswa dan hak untuk menjadi
pribadi yang lebih baik. Mengapa saya mengatakan hak untuk menjadi lebih
baik? Karena patut disadari bahwa tugas akan merubahmu menjadi pribadi
yang lebih rajin jika kalian tidak malas-malasan dalam proses
penyelesaiannya. Ketika diberi tugas hari itu juga, sebisa mungkin
kalian selesaikan hari itu juga, atau setidaknya memulai mengerjakan.
Lakukan hal itu terus menerus sehingga bisa berubah menjadi kebiasaan.
Ketika hal tersebut sudah menjadi kebiasaan otomatis akan terus terbawa
hingga masuk ke jenjang berkerja, pegawai atau pekerja yang rajin pasti
mudah naik pangkat. Siapa sangka bahwa tugas yang menurut kalian rese
itu bisa membawa dampak positif yang luar biasa itu hidup kalian?
Sekarang mari kita merenung. Ketika guru atau dosen memberi kita
bermacam-macam tugas yang jenisnya abcdef dan levelnya pun beraneka
rasa, sadarilah bahwa hal itu merupakan sesuatu yang patut kita syukuri.
Rubah lah pandangan kalian tentang tugas itu tidak menyenangkan, justru
tugas itu membawa nikmat, contohnya saja kalian menjadi tidak gabut
dirumah karena ada beberapa kerjaan yang harus diselesaikan, dan
orangtua kalian pasti merasa senang kalian menghabiskan waktu di rumah
untuk hal yang berfaedah. Orangtua mana yang tidak bangga bahwa anaknya
rajin belajar, kemungkinan baik lainnya adalah uang saku kalian
bertambah karena kalian terlihat rajin didepan keduanya. Tetapi kita kan
juga butuh bermain, kita butuh jalan-jalan bersama teman yang lain
bukan? Percayalah bahwa pernyataan atau pertanyaan seperti itu sangat
lah basi. Jika ingin bermain tetapi terbayang-bayang oleh tugas, bawa
saja tugasnya dan ajak dia bermain bersama teman-teman. Cari lah
teman-teman yang ada gunanya, yang bisa kalian ajak berdiskusi tentang
tugasmu, mereka pasti tidak akan keberatan untuk menolong dan
meringankan beban yang kalian pikul.
Keluarlah dari zona nyaman jika ingin meraih kesuksesan dengan cepat,
tumbuhkan pandangan bahwa jika kita lebih awal menyelesaikan tugas
terdapat keuntungan yang akan didapat, salah satunya adalah waktu, waktu
untuk bersantai, bermain, atau untuk membantu teman menyelesaikan
tugasnya mungkin? Oleh sebab itu jangan jadikan tugas sebagai beban dan
bencana, tetapi tugas adalah salah satu alternatif untuk mengasah
tanggung jawab yang tidak ada ruginya jika kita menyelesaikannya,
apalagi selesai lebih awal.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/adeliaalmas1398/cintai-waktumu-kerjakan-tugas-tanpa-ragu_586b034b2bb0bdc80e625c42
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/adeliaalmas1398/cintai-waktumu-kerjakan-tugas-tanpa-ragu_586b034b2bb0bdc80e625c42
Kenapa tugas menjadi
salah satu problematika pelajar maupun mahasiswa semenjak dulu? Apakah
pandangan tersebut tidak bisa dirubah? Seharusnya ada rasa senang jika
diberi tugas oleh guru atau dosen. Ya disini saya bukannya ingin sok
pintar atau rajin, saya juga sebenarnya terbebani oleh tugas yang tidak
hanya satu atau dua buah. Saya juga ingin menggunakan sebagian besar
waktu untuk bermain bersama teman dan jalan-jalan, tetapi ketika
mengingat tugas dan kuliah harapan-harapan saya untuk bermain menjadi
mengecil. Kenapa? Sebenarnya bukan masalah tugas, tetapi hak dan
tanggung jawab. Tanggung jawab sebagai mahasiswa dan hak untuk menjadi
pribadi yang lebih baik. Mengapa saya mengatakan hak untuk menjadi lebih
baik? Karena patut disadari bahwa tugas akan merubahmu menjadi pribadi
yang lebih rajin jika kalian tidak malas-malasan dalam proses
penyelesaiannya. Ketika diberi tugas hari itu juga, sebisa mungkin
kalian selesaikan hari itu juga, atau setidaknya memulai mengerjakan.
Lakukan hal itu terus menerus sehingga bisa berubah menjadi kebiasaan.
Ketika hal tersebut sudah menjadi kebiasaan otomatis akan terus terbawa
hingga masuk ke jenjang berkerja, pegawai atau pekerja yang rajin pasti
mudah naik pangkat. Siapa sangka bahwa tugas yang menurut kalian rese
itu bisa membawa dampak positif yang luar biasa itu hidup kalian?
Sekarang mari kita merenung. Ketika guru atau dosen memberi kita
bermacam-macam tugas yang jenisnya abcdef dan levelnya pun beraneka
rasa, sadarilah bahwa hal itu merupakan sesuatu yang patut kita syukuri.
Rubah lah pandangan kalian tentang tugas itu tidak menyenangkan, justru
tugas itu membawa nikmat, contohnya saja kalian menjadi tidak gabut
dirumah karena ada beberapa kerjaan yang harus diselesaikan, dan
orangtua kalian pasti merasa senang kalian menghabiskan waktu di rumah
untuk hal yang berfaedah. Orangtua mana yang tidak bangga bahwa anaknya
rajin belajar, kemungkinan baik lainnya adalah uang saku kalian
bertambah karena kalian terlihat rajin didepan keduanya. Tetapi kita kan
juga butuh bermain, kita butuh jalan-jalan bersama teman yang lain
bukan? Percayalah bahwa pernyataan atau pertanyaan seperti itu sangat
lah basi. Jika ingin bermain tetapi terbayang-bayang oleh tugas, bawa
saja tugasnya dan ajak dia bermain bersama teman-teman. Cari lah
teman-teman yang ada gunanya, yang bisa kalian ajak berdiskusi tentang
tugasmu, mereka pasti tidak akan keberatan untuk menolong dan
meringankan beban yang kalian pikul.
Keluarlah dari zona nyaman jika ingin meraih kesuksesan dengan cepat,
tumbuhkan pandangan bahwa jika kita lebih awal menyelesaikan tugas
terdapat keuntungan yang akan didapat, salah satunya adalah waktu, waktu
untuk bersantai, bermain, atau untuk membantu teman menyelesaikan
tugasnya mungkin? Oleh sebab itu jangan jadikan tugas sebagai beban dan
bencana, tetapi tugas adalah salah satu alternatif untuk mengasah
tanggung jawab yang tidak ada ruginya jika kita menyelesaikannya,
apalagi selesai lebih awal.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/adeliaalmas1398/cintai-waktumu-kerjakan-tugas-tanpa-ragu_586b034b2bb0bdc80e625c42
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/adeliaalmas1398/cintai-waktumu-kerjakan-tugas-tanpa-ragu_586b034b2bb0bdc80e625c42
Kenapa tugas menjadi
salah satu problematika pelajar maupun mahasiswa semenjak dulu? Apakah
pandangan tersebut tidak bisa dirubah? Seharusnya ada rasa senang jika
diberi tugas oleh guru atau dosen. Ya disini saya bukannya ingin sok
pintar atau rajin, saya juga sebenarnya terbebani oleh tugas yang tidak
hanya satu atau dua buah. Saya juga ingin menggunakan sebagian besar
waktu untuk bermain bersama teman dan jalan-jalan, tetapi ketika
mengingat tugas dan kuliah harapan-harapan saya untuk bermain menjadi
mengecil. Kenapa? Sebenarnya bukan masalah tugas, tetapi hak dan
tanggung jawab. Tanggung jawab sebagai mahasiswa dan hak untuk menjadi
pribadi yang lebih baik. Mengapa saya mengatakan hak untuk menjadi lebih
baik? Karena patut disadari bahwa tugas akan merubahmu menjadi pribadi
yang lebih rajin jika kalian tidak malas-malasan dalam proses
penyelesaiannya. Ketika diberi tugas hari itu juga, sebisa mungkin
kalian selesaikan hari itu juga, atau setidaknya memulai mengerjakan.
Lakukan hal itu terus menerus sehingga bisa berubah menjadi kebiasaan.
Ketika hal tersebut sudah menjadi kebiasaan otomatis akan terus terbawa
hingga masuk ke jenjang berkerja, pegawai atau pekerja yang rajin pasti
mudah naik pangkat. Siapa sangka bahwa tugas yang menurut kalian rese
itu bisa membawa dampak positif yang luar biasa itu hidup kalian?
Sekarang mari kita merenung. Ketika guru atau dosen memberi kita
bermacam-macam tugas yang jenisnya abcdef dan levelnya pun beraneka
rasa, sadarilah bahwa hal itu merupakan sesuatu yang patut kita syukuri.
Rubah lah pandangan kalian tentang tugas itu tidak menyenangkan, justru
tugas itu membawa nikmat, contohnya saja kalian menjadi tidak gabut
dirumah karena ada beberapa kerjaan yang harus diselesaikan, dan
orangtua kalian pasti merasa senang kalian menghabiskan waktu di rumah
untuk hal yang berfaedah. Orangtua mana yang tidak bangga bahwa anaknya
rajin belajar, kemungkinan baik lainnya adalah uang saku kalian
bertambah karena kalian terlihat rajin didepan keduanya. Tetapi kita kan
juga butuh bermain, kita butuh jalan-jalan bersama teman yang lain
bukan? Percayalah bahwa pernyataan atau pertanyaan seperti itu sangat
lah basi. Jika ingin bermain tetapi terbayang-bayang oleh tugas, bawa
saja tugasnya dan ajak dia bermain bersama teman-teman. Cari lah
teman-teman yang ada gunanya, yang bisa kalian ajak berdiskusi tentang
tugasmu, mereka pasti tidak akan keberatan untuk menolong dan
meringankan beban yang kalian pikul.
Keluarlah dari zona nyaman jika ingin meraih kesuksesan dengan cepat,
tumbuhkan pandangan bahwa jika kita lebih awal menyelesaikan tugas
terdapat keuntungan yang akan didapat, salah satunya adalah waktu, waktu
untuk bersantai, bermain, atau untuk membantu teman menyelesaikan
tugasnya mungkin? Oleh sebab itu jangan jadikan tugas sebagai beban dan
bencana, tetapi tugas adalah salah satu alternatif untuk mengasah
tanggung jawab yang tidak ada ruginya jika kita menyelesaikannya,
apalagi selesai lebih awal.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/adeliaalmas1398/cintai-waktumu-kerjakan-tugas-tanpa-ragu_586b034b2bb0bdc80e625c42
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/adeliaalmas1398/cintai-waktumu-kerjakan-tugas-tanpa-ragu_586b034b2bb0bdc80e625c42
Kenapa tugas menjadi
salah satu problematika pelajar maupun mahasiswa semenjak dulu? Apakah
pandangan tersebut tidak bisa dirubah? Seharusnya ada rasa senang jika
diberi tugas oleh guru atau dosen. Ya disini saya bukannya ingin sok
pintar atau rajin, saya juga sebenarnya terbebani oleh tugas yang tidak
hanya satu atau dua buah. Saya juga ingin menggunakan sebagian besar
waktu untuk bermain bersama teman dan jalan-jalan, tetapi ketika
mengingat tugas dan kuliah harapan-harapan saya untuk bermain menjadi
mengecil. Kenapa? Sebenarnya bukan masalah tugas, tetapi hak dan
tanggung jawab. Tanggung jawab sebagai mahasiswa dan hak untuk menjadi
pribadi yang lebih baik. Mengapa saya mengatakan hak untuk menjadi lebih
baik? Karena patut disadari bahwa tugas akan merubahmu menjadi pribadi
yang lebih rajin jika kalian tidak malas-malasan dalam proses
penyelesaiannya. Ketika diberi tugas hari itu juga, sebisa mungkin
kalian selesaikan hari itu juga, atau setidaknya memulai mengerjakan.
Lakukan hal itu terus menerus sehingga bisa berubah menjadi kebiasaan.
Ketika hal tersebut sudah menjadi kebiasaan otomatis akan terus terbawa
hingga masuk ke jenjang berkerja, pegawai atau pekerja yang rajin pasti
mudah naik pangkat. Siapa sangka bahwa tugas yang menurut kalian rese
itu bisa membawa dampak positif yang luar biasa itu hidup kalian?
Sekarang mari kita merenung. Ketika guru atau dosen memberi kita
bermacam-macam tugas yang jenisnya abcdef dan levelnya pun beraneka
rasa, sadarilah bahwa hal itu merupakan sesuatu yang patut kita syukuri.
Rubah lah pandangan kalian tentang tugas itu tidak menyenangkan, justru
tugas itu membawa nikmat, contohnya saja kalian menjadi tidak gabut
dirumah karena ada beberapa kerjaan yang harus diselesaikan, dan
orangtua kalian pasti merasa senang kalian menghabiskan waktu di rumah
untuk hal yang berfaedah. Orangtua mana yang tidak bangga bahwa anaknya
rajin belajar, kemungkinan baik lainnya adalah uang saku kalian
bertambah karena kalian terlihat rajin didepan keduanya. Tetapi kita kan
juga butuh bermain, kita butuh jalan-jalan bersama teman yang lain
bukan? Percayalah bahwa pernyataan atau pertanyaan seperti itu sangat
lah basi. Jika ingin bermain tetapi terbayang-bayang oleh tugas, bawa
saja tugasnya dan ajak dia bermain bersama teman-teman. Cari lah
teman-teman yang ada gunanya, yang bisa kalian ajak berdiskusi tentang
tugasmu, mereka pasti tidak akan keberatan untuk menolong dan
meringankan beban yang kalian pikul.
Keluarlah dari zona nyaman jika ingin meraih kesuksesan dengan cepat,
tumbuhkan pandangan bahwa jika kita lebih awal menyelesaikan tugas
terdapat keuntungan yang akan didapat, salah satunya adalah waktu, waktu
untuk bersantai, bermain, atau untuk membantu teman menyelesaikan
tugasnya mungkin? Oleh sebab itu jangan jadikan tugas sebagai beban dan
bencana, tetapi tugas adalah salah satu alternatif untuk mengasah
tanggung jawab yang tidak ada ruginya jika kita menyelesaikannya,
apalagi selesai lebih awal.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/adeliaalmas1398/cintai-waktumu-kerjakan-tugas-tanpa-ragu_586b034b2bb0bdc80e625c42
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/adeliaalmas1398/cintai-waktumu-kerjakan-tugas-tanpa-ragu_586b034b2bb0bdc80e625c42
Komentar
Posting Komentar